Pariwisata Malaysia telah mengalami lonjakan dengan diberlakukannya akses bebas visa dari 134 negara, termasuk negara-negara Teluk dan wilayah Schengen. Malaysia menawarkan akses bebas visa bagi wisatawan dari 134 negara, termasuk negara-negara GCC, yang memungkinkan mereka tinggal hingga 90 hari untuk tujuan wisata atau bisnis.
Mulai 1 Desember 2023, warga negara India, China, dan beberapa negara lain, termasuk negara-negara anggota ASEAN, dapat mengunjungi Malaysia tanpa visa untuk maksimal 30 hari.
Selain itu, wisatawan dengan Izin Perjalanan Wilayah Administratif Khusus Makau dapat tinggal tanpa visa selama 14 hari.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan perjalanan bisnis, mempromosikan hubungan internasional dan pertukaran budaya dengan melegakan pembatasan perjalanan bagi pengunjung dari berbagai wilayah, termasuk AS, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan sejumlah negara Eropa.
Kemudahan akses bebas visa dari Malaysia kepada wisatawan dari beberapa negara tersebut telah membawa dampak positif signifikan bagi industri pariwisata Malaysia. Dengan permintaan yang semakin meningkat, pemerintah Malaysia berencana untuk terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata negara tersebut.
Di masa sekarang, dengan semakin terbukanya akses ke Malaysia, jumlah kedatangan wisatawan dari berbagai negara terus meningkat, memastikan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian negara.
Selain itu, diberlakukannya kebijakan ini juga memberikan peluang bagi Malaysia untuk memperluas kemitraan bisnis dengan negara-negara asing, seperti wilayah Teluk dan Schengen. Ini bisa menjadi kesempatan emas bagi pengembangan ekonomi Malaysia dan meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara mitra.