Wisata ramah lingkungan atau ekowisata kini semakin diminati oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang peduli akan kelestarian lingkungan. Konsep ekowisata mengedepankan keberlanjutan, pelestarian alam, dan partisipasi serta manfaat bagi komunitas lokal. Sayangnya, destinasi wisata yang ramah lingkungan masih cenderung tersembunyi dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, destinasi wisata berkelanjutan ini mulai mendapat perhatian yang lebih besar.
Salah satu tujuan utama dari ekowisata adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal, sambil memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Destinasi wisata ramah lingkungan umumnya mengusung konsep pelestarian alam, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang baik, serta pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam membangun infrastruktur pariwisata. Dengan demikian, pengalaman wisatawan di destinasi ini tidak hanya memberikan kepuasan pribadi, tetapi juga turut melestarikan alam dan mendukung kemajuan masyarakat lokal.
Meskipun masih tersembunyi, terdapat sejumlah destinasi wisata ramah lingkungan yang patut untuk digali potensinya. Salah satunya adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung. Taman Nasional ini menjadi surga bagi gajah Sumatera yang terancam punah, dan kini berkembang menjadi destinasi ekowisata yang menawarkan pengalaman berpetualang sambil memberikan edukasi tentang pelestarian satwa liar. Pengunjung dapat melakukan safari gajah, trekking di hutan, serta berpartisipasi dalam program konservasi alam yang diselenggarakan oleh pihak taman nasional dan lembaga konservasi lingkungan setempat.