Tampang

Perang Boer: Konflik antara Inggris dan Boer di Afrika Selatan

27 Mei 2024 15:05 wib. 72
0 0
Kamp Konsentrasi Boer
Sumber foto: pinterest

Perang Boer atau Perang Anglo-Boer merupakan salah satu konflik bersejarah yang terjadi di Afrika Selatan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 antara Kerajaan Inggris Britania Raya melawan Republik Boer independen, yaitu Transvaal dan Oranje Vrystaat. Konflik ini menjadi fokus utama pada pertempuran politik dan ekonomi serta memunculkan ketegangan antara kedua pihak. Perang Boer menggambarkan sejarah yang panjang dan kompleks, yang mempengaruhi perkembangan Afrika Selatan sebagai negara modern.

Peperangan ini bermula dari ambisi ekspansi Inggris dalam menaklukkan wilayah Boer yang kaya akan sumber daya alam, terutama emas dan berlian. Ketegangan semakin meningkat ketika Inggris menggantikan transaksi perdagangan budak di wilayah Boer dengan sistem kolonialisme yang secara tidak langsung merugikan ekonomi masyarakat Boer. Konflik ini semakin meluas hingga pada tahun 1880-1881, terjadilah Perang Boer pertama, yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan pertama, dimana Boer berhasil merebut kemenangan. Namun, Inggris tidak berhenti begitu saja, mereka kembali melancarkan serangan pada tahun 1899 yang berujung pada Perang Boer kedua, yang berlangsung hingga 1902 dan berakhir dengan kemenangan Inggris. 

Sejarah Perang Boer memperlihatkan bagaimana Inggris menggunakan kekuatan militer dan politiknya untuk mendominasi wilayah Transvaal dan Oranje Vrystaat. Teknik perang gerilya yang digunakan oleh pasukan Boer berhasil menggemparkan Inggris, dan terbukti menjadi sebuah tantangan berat bagi tentara Inggris yang jumlahnya jauh lebih besar. Sementara itu, perang ini juga merupakan awal mula dari penggunaan konsentrasi sebagai strategi perang modern yang terkenal terutama dalam kaitannya dengan kamp-kamp konsentrasi yang digunakan oleh Inggris untuk mengendalikan penduduk setempat. 

Selain aspek politik dan militer, Perang Boer juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Emas dan berlian yang menjadi sumber daya utama di wilayah tersebut menjadi pusat perhatian bagi Inggris dan mereka membuat upaya besar untuk mengambil alih penguasaan atas sumber daya alam tersebut. Hal ini menimbulkan praktek eksploitasi terhadap pekerja tambang yang mayoritas merupakan penduduk asli Afrika Selatan. 

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tips Cegah Bau Mulut Saat Puasa
0 Suka, 0 Komentar, 17 Mei 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%