Di Indonesia sendiri Xiaomi bergerak begitu cepat menguasai pasar ponsel pintar. Hal ini dibuktikan pada tahun 2017 saja Xiaomi telah menduduki posisi ketiga setelah Samsung dan Oppo terhadap pangsa pasar smartphone di Indonesia. Itu artinya perlahan tapi pasti Xiaomi memiliki peluang besar untuk menguasai pasar smartphone Indonesia.
Lei juga mengatakan keiginanan mereka untuk menjadi nomor 1 di Indonesia dalam 2-3 tahun kedepan. Bahkan target penjualan mereka 100 juta di tahun 2018 ini, menargetkan di Indonesia sendiri bisa mencapai 10 juta unit. Model bisnis Xiaomi sangat inovatif. Simpelnya, kami tidak mencari untung dari penjualan perangkat keras/hardware, karena selalu dijual dengan harga modal. Lantas labanya dari mana? Ya, dari sistem dan pelayanan yang diberikan. Secara global, pendapatan Xiaomi sebanyak 70 persen dari smartphone, 20 persen IoT, dan sisanya dari bisis internet/online..