Di awal tahun 2025, Xiaomi mencatat tonggak sejarah baru dalam kiprahnya di industri teknologi global. Perusahaan asal Tiongkok ini sukses merebut gelar sebagai merek smartphone nomor satu, baik di pasar domestik China maupun di Indonesia. Berdasarkan laporan dari lembaga riset IDC, Xiaomi mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 39,9% di China pada kuartal pertama 2025, mengungguli kompetitor lama seperti Huawei, Oppo, Vivo, hingga raksasa asal Amerika Serikat, Apple.
Sementara di Indonesia, Xiaomi juga tampil sebagai jawara dengan pangsa pasar sebesar 19,5%, melampaui Transsion, Oppo, Samsung, dan Vivo. Data ini dikutip dari laporan Canalys, salah satu firma riset yang kerap dijadikan rujukan dalam industri teknologi.
Tak hanya di Asia, secara global pun performa Xiaomi menunjukkan peningkatan signifikan. Perusahaan ini menempati posisi ketiga sebagai merek ponsel dengan pengapalan tertinggi di dunia. Volume pengiriman Xiaomi tercatat naik sebesar 3%, dengan total 41,8 juta unit smartphone yang berhasil dikapalkan selama Q1 2025, menurut data Canalys.
Lebih jauh lagi, dominasi Xiaomi tak hanya terjadi di sektor smartphone. Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025, Xiaomi juga mencetak pertumbuhan yang luar biasa di lini bisnis lainnya, termasuk kendaraan listrik. Pendapatan perusahaan tercatat mencapai 111,3 miliar yuan, jauh melebihi proyeksi analis yang memperkirakan angka 107,6 miliar yuan. Ini merupakan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 47%.
Dari sisi laba bersih setelah penyesuaian, Xiaomi untuk pertama kalinya berhasil menembus angka lebih dari 10 miliar yuan—angka yang mencerminkan lonjakan 65% YoY. Capaian ini juga melampaui ekspektasi analis yang hanya memperkirakan keuntungan sekitar 8,96 miliar yuan, menurut data LSEG.