Tampang

Waspada! Penipuan Digital Makin Canggih, Google dan Apple Peringatkan Bahaya Baru yang Mengintai Email Anda

31 Mei 2025 11:11 wib. 15
0 0
Waspada! Penipuan Digital Makin Canggih, Google dan Apple Peringatkan Bahaya Baru yang Mengintai Email Anda
Sumber foto: iStock

Kemajuan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di sisi negatifnya. Salah satu yang paling mencemaskan adalah meningkatnya aksi penipuan digital yang kini semakin canggih dan sulit dideteksi. Menanggapi hal ini, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google, telah mengeluarkan peringatan serius kepada seluruh penggunanya untuk lebih waspada terhadap ancaman penipuan yang terus berkembang.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Forbes pada Jumat (30/5/2025), Google menyampaikan bahwa sistem keamanan Gmail mereka telah memblokir lebih dari 99,9% email penipuan yang biasanya berbentuk phishing dan mengandung malware. Meski begitu, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan penipu untuk menyerang 2,5 juta lebih pengguna Gmail secara global. Ini terjadi karena taktik para penjahat siber terus berkembang dan menjadi lebih licik dengan bantuan teknologi AI terbaru.

Google menambahkan bahwa mereka kini menggunakan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) untuk memperkuat pertahanan terhadap spam, phishing, dan malware di Gmail. Teknologi ini mampu mempelajari dan mengenali pola penipuan dengan lebih cepat, sehingga bisa mendeteksi dan memblokir potensi bahaya sebelum sampai ke inbox pengguna.

Namun, peringatan juga datang dari pihak lain. Firma keamanan siber McAfee mengingatkan bahwa perkembangan AI adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, AI dapat digunakan oleh perusahaan teknologi untuk melindungi pengguna. Di sisi lain, teknologi ini juga bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menyusun strategi penipuan yang semakin personal dan meyakinkan. Artinya, semakin canggih AI yang tersedia, semakin besar pula kemungkinan disalahgunakan.

Sementara itu, berdasarkan data dari platform email Mailmodo, lebih dari 46,8% lalu lintas email global pada bulan ini adalah spam. Angka ini memicu kekhawatiran besar, sehingga mendorong banyak perusahaan dan individu beralih menggunakan platform komunikasi alternatif seperti Slack, Microsoft Teams, hingga aplikasi pesan instan seperti Telegram dan WhatsApp.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

 kisruh beras
0 Suka, 0 Komentar, 24 Jul 2017
Padu Padan Batik Agar Lebih Modis
0 Suka, 0 Komentar, 20 Sep 2021

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?