Solusi Teknologi: Email Alias Jadi Tameng Pertahanan?
Menyembunyikan alamat email asli dinilai sebagai salah satu cara paling efektif untuk melindungi identitas digital dan mencegah penipuan. Namun, praktik ini cukup sulit diterapkan karena banyak layanan yang mengharuskan pengguna memasukkan email untuk keperluan verifikasi. Oleh karena itu, solusi inovatif dari perusahaan teknologi kini mulai bermunculan.
Salah satunya adalah fitur 'Hide My Email' dari Apple, yang memungkinkan pengguna membuat alamat email unik dan acak yang akan diteruskan ke email pribadi mereka. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu membagikan alamat email asli ketika mengisi formulir, mendaftar buletin, atau mengakses layanan web lainnya.
"Pengguna kini dapat membuat alamat email palsu dalam jumlah tak terbatas, yang dapat dinonaktifkan kapan saja tanpa mengganggu akun utama mereka," ungkap Apple. Dengan cara ini, pengguna dapat memutus interaksi digital yang tidak diinginkan tanpa harus mengubah email utama mereka.
Tak mau ketinggalan, Google juga tengah mengembangkan fitur serupa bernama 'Shielded Email'. Berdasarkan laporan dari Android Authority, fitur ini memungkinkan pengguna menciptakan alamat email alias sekali pakai atau terbatas untuk digunakan pada saat login atau verifikasi. Email yang dikirim ke alias ini akan diteruskan ke akun utama pengguna tanpa memperlihatkan alamat asli mereka.
Fitur ini sudah mulai tersedia bagi sebagian pengguna Gmail. Saat login, pengguna akan melihat opsi 'Shielded Gmail', yang memberikan kesempatan untuk menggunakan email sementara yang lebih aman.
Strategi Perlindungan Tambahan untuk Melawan Penipuan Digital
Meski perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Apple telah meluncurkan berbagai inovasi keamanan, para ahli tetap menekankan bahwa perlindungan sejati dimulai dari kebiasaan pengguna. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keamanan email dari serangan penipuan: