Tampang

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

21 Mei 2024 07:28 wib. 61
0 0
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan
Sumber foto: google

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyoroti masalah biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang kini menghantui keluarga-keluarga kelas menengah. Menurutnya, keluarga kelas menengah mengalami kesulitan tersendiri dalam menanggung biaya kuliah yang semakin mahal saat ini. Anies juga menekankan bahwa alokasi anggaran pendidikan perlu ditingkatkan demi mengurangi beban keluarga dengan kondisi ekonomi menengah.

Menurut Anies, keluarga miskin dapat memperoleh bantuan beasiswa, sementara keluarga makmur mampu membiayai pendidikan anak-anaknya tanpa kendala berarti. Namun, mahasiswa dari keluarga kelas menengah seringkali terpinggirkan dalam hal pendanaan pendidikan. Mereka tidak mendapatkan bantuan seperti keluarga miskin, namun juga tidak sebebas keluarga makmur dalam membiayai pendidikan tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius karena pendidikan tinggi di Indonesia dianggap sebagai eskalator sosial ekonomi yang bisa meningkatkan status sosial dan ekonomi seseorang.

Anies menyatakan bahwa akses pendidikan tinggi harus lebih merata, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kelas menengah. Dia menilai bahwa situasi pendidikan tinggi saat ini akan berdampak pada polarisasi sosial di masa depan, di mana hanya orang-orang yang berasal dari keluarga yang sudah makmur yang dapat merasakan manfaat dari pendidikan tinggi. Oleh karena itu, meningkatkan alokasi anggaran pendidikan adalah langkah penting yang harus diambil pemerintah.

Anies juga menyoroti masalah kenaikan biaya kuliah di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia (UI) yang baru-baru ini viral di media sosial. Biaya uang pangkal UI yang mencapai Rp 161 juta untuk mahasiswa sarjana dan vokasi jalur seleksi mandiri Pendidikan Kedokteran menjadi sorotan banyak pihak. Di samping itu, kenaikan biaya Iuran Pengembangan Institusi (IPI) pada tahun ajaran 2024/2025 juga menimbulkan kekhawatiran terkait beban finansial bagi mahasiswa.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%