Dalam langkah bisnis terbarunya, Trump Organization — perusahaan milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump — kembali mencuri perhatian publik. Kali ini bukan dari ranah politik atau real estate, melainkan dari industri teknologi, dengan meluncurkan merek layanan seluler baru bernama Trump Mobile, dan sebuah ponsel buatan Amerika yang diberi nama T1 Phone.
Langkah ini mengejutkan banyak pihak karena menandai terobosan serius keluarga Trump dalam dunia teknologi dan komunikasi, sektor yang sebelumnya tak banyak mereka garap. Walau informasi mendetail terkait spesifikasi ponsel masih minim, gebrakan ini sudah cukup membuat gaduh, terutama di tengah situasi geopolitik dan ekonomi yang semakin mendorong konsumen Amerika untuk “membeli lokal”.
T1 Phone: Ponsel Nasionalis Bernuansa Emas
Menurut laporan dari Engadget, T1 Phone disebut-sebut memiliki aksen emas, mencerminkan gaya khas Trump yang mewah dan mencolok. Namun, jika dilihat dari spesifikasinya, perangkat ini tampaknya tidak terlalu berbeda dari smartphone kelas menengah yang beredar di pasaran saat ini.
T1 Phone dibekali layar AMOLED berukuran 6,8 inci dengan refresh rate 120 Hz — fitur yang cukup umum untuk perangkat masa kini. Di bagian belakang, ponsel ini menyematkan tiga kamera: lensa utama 50 MP, sensor depth 2 MP, dan kamera makro untuk pengambilan gambar detail.
Baterai 5.000 mAh dan sistem operasi Android 15 juga melengkapi perangkat ini, serta dukungan fitur keamanan modern seperti AI Face Unlock.
Dari segi harga, ponsel ini dibanderol senilai US$499 atau sekitar Rp8,1 juta. Harga tersebut tergolong tinggi jika dibandingkan dengan fitur serupa di merek lain, apalagi mengingat beberapa ponsel Android dari pesaing seperti Xiaomi atau Samsung menawarkan spesifikasi lebih tinggi di kisaran harga serupa. Namun Trump Mobile tampaknya tak hanya menjual spesifikasi, melainkan juga identitas nasional: “Made in America.”