Tidak bisa dipungkiri kehadiran internet dan sosial media di ranah kehidupan manusia membuat akses berbagai informasi menjadi sangat mudah bahkan tanpa batas waktu, tempat, dan status. Penyebarannya pun menjadi sangat cepat dan biayanya juga sangat murah.
Berbeda dengan zaman dahulu ketika belum ada internet. orang tua zaman dahulu hanya bisa mengakses informasi saat menonton tv, mendengarkan radio, dan membaca surat kabar seperti Koran, majalah, dan surat kabar lainnya. Pengiriman surat pun juga membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk menyampaikan informasi kepada seseorang. Namun, era gital sekarang telah melakukan transformasi kehidupan manusia.
Sayangnya hadirnya era digital di kehidupan masyarakat membuat banyak oknum bermunculun dengan menyalahgunakan kecepatan penyebaran informasi dengan menyebarkan informasi-informasi bohong dan bersifat memprovokasi warganet yang membacanya. Pada tahun 2016, dari data cnnindonesia.com menyebutkan bahwa ada 800.000 situs penyebar Hoax di Indonesia dan menurut Kominfo ada 300 akun media sosial penyebar Hoax yang diblokir Polisi.
Ya, benar Hoax memang menjadi masalah besar bagi Indonesia saat ini, karena ketidakdewasaan dalam berbagi informasi dan kurangnya pengetahuan tentang IT menjadikan Hoax bertebaran dimana – mana menciptakan keresahan, kegaduhan, pertikaian dan banyak lagi masaalah lainnya.
Berikut tips menghindari hoax dan menjadi warganet yang bijak.
Yang langkah pertama dan paling penting adalah cek sumber beritanya. Jika kamu mendapat berita tersebut dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Line atau Whatsapp cobalah untuk mencari sumber beritanya. ika tidak ada di internet berita dengan topik demikian, sudah bisa dikatakan berita itu adalah Hoax. Terkadang berita Hoax hanya memiliki keterangan “dari grup sebelah” tanpa menyebutkan sumbernya. Alangkah baiknya jika membaca berita dan sebelum disebarkan, pastikan sumbernya terpercaya.