WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi komunikasi yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Penggunanya mencakup berbagai kalangan, mulai dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Tak heran jika kini komunikasi antara orang tua dan anak pun sering dilakukan melalui platform ini.
Namun, seiring dengan kemudahan berkomunikasi yang ditawarkan, ada tantangan besar yang perlu diperhatikan—khususnya dalam hal keamanan dan pengawasan terhadap anak-anak yang menggunakan WhatsApp. Meskipun aplikasi ini dirancang untuk mempermudah interaksi, tidak semua percakapan di dalamnya bernada positif. Beberapa bahkan berpotensi menjerumuskan anak ke dalam lingkungan yang tidak sehat, seperti cyberbullying, penyebaran konten tidak pantas, atau ajakan berbahaya dari orang yang tidak dikenal.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk aktif memantau dan mengetahui dengan siapa saja anak mereka berinteraksi di WhatsApp. Namun tentu saja, hal ini perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menimbulkan kesan memata-matai secara berlebihan. Untungnya, ada beberapa fitur yang tersedia di WhatsApp yang dapat digunakan orang tua untuk memantau aktivitas komunikasi anak dengan tetap menjaga privasi mereka.
Berikut ini tiga metode yang bisa dimanfaatkan orang tua untuk mengetahui kontak atau grup mana saja yang sering dihubungi anak melalui WhatsApp:
1. Manfaatkan Fitur Forward Chat
Salah satu cara yang paling sederhana dan cepat adalah dengan menggunakan fitur “teruskan pesan” (forward chat). Fitur ini sebenarnya ditujukan untuk mempermudah pengguna mengirim ulang pesan ke kontak lain, namun bisa juga dimanfaatkan untuk memantau interaksi anak.