Di Tiongkok sendiri, Beijing telah memberlakukan aturan ketat terkait kontrol dan keamanan data bagi perusahaan teknologi, yang berdampak langsung pada operasional TikTok. Di Amerika Serikat, TikTok juga tengah berjuang untuk tetap beroperasi setelah pemerintah AS mempertimbangkan larangan penggunaan aplikasi tersebut di negaranya. Hal ini tentu menjadi pukulan keras bagi TikTok, yang akan berdampak pada keberlangsungan perusahaan dan puluhan ribu pekerjanya di seluruh dunia.
Kabar PHK besar-besaran ini menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan, terutama bagi para karyawan TikTok. Banyak pekerja yang merasa gelisah dan tidak menentu akan nasib mereka di tengah ketidakpastian ini. Belum lagi dampaknya bagi industri teknologi dan media sosial secara keseluruhan.
Selain itu, PHK besar-besaran ini juga dianggap sebagai peringatan bagi perusahaan teknologi lainnya, bahwa popularitas dan keberhasilan bisnis tidaklah terjamin dan dapat berubah dalam sekejap. Hal ini juga menjadi momentum bagi industri teknologi untuk bersikap lebih proaktif dalam menanggapi dinamika politik, regulasi, dan keamanan data.