Kemajuan teknologi yang semakin pesat telah memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan smartphone, terutama bagi anak muda. Hal ini menyebabkan beberapa negara, termasuk Inggris, mempertimbangkan untuk membatasi penggunaan smartphone pada anak muda.
Rancangan undang-undang terkait telah diajukan oleh Partai Buruh pada tanggal 16 Oktober 2024 dan rencananya baru akan dibahas pada 7 Maret 2025 mendatang. RUU tersebut bertujuan untuk mengatur penggunaan smartphone, khususnya terkait dengan pelarangan di sekolah dan peningkatan usia yang mengizinkan penggunaan media sosial menggunakan data pribadi.
Meskipun rincian aturan tersebut belum jelas, RUU tersebut menegaskan pelarangan penggunaan ponsel di sekolah dan pengaturan usia pengguna media sosial yang ditingkatkan. Seorang anggota parlemen yang juga ikut mengajukan RUU tersebut, Josh MacAllister, menyatakan bahwa aturan tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari fitur desain buruk adiktif yang dimiliki oleh media sosial.
Di sisi lain, banyak pihak mendorong untuk melarang penggunaan ponsel. Organisasi "Smartphone Free Childhood" bahkan menganjurkan orang tua untuk menunda memberikan HP pada anak hingga minimal usia 13 tahun. Selain itu, Departemen Pendidikan setempat juga mendukung larangan penggunaan ponsel di sekolah, termasuk saat para murid istirahat dan makan siang.