Lebih lanjut, D'Amelio menjelaskan bahwa tiga anak telah meninggal akibat tantangan viral tersebut, sementara banyak anak muda lainnya juga terdampak. Namun, tidak ada rincian atau kasus spesifik yang disebutkan oleh hakim tersebut.
Pada bulan November 2024, Presiden Venezuela Nicolás Maduro menyatakan bahwa setidaknya dua anak telah meninggal setelah terlibat dalam tantangan yang melibatkan penghirupan zat beracun atau konsumsi obat kecemasan tanpa tidur.
Dalam putusan pengadilan yang dibacakan oleh D’Amelio, dikatakan bahwa TikTok belum menerapkan langkah-langkah yang cukup untuk mencegah penyebaran publikasi yang isinya menyinggung terkait tantangan viral, yang dianggap melanggar hukum di Venezuela.
Keputusan ini diambil setelah Bolivarian Movement of Aristóbulo Istúriz Families, sebuah organisasi pendidikan, mengajukan permohonan perlindungan yang berpendapat bahwa tantangan viral memengaruhi anak di bawah umur secara psikologis.