Fingerprint atau yang dikenal sebagai sidik jari merupakan salah satu teknologi identifikasi biometrik yang paling umum digunakan di dunia saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan fingerprint telah meluas dan semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan fungsinya dalam teknologi modern.
Sejarah Fingerprint
Penggunaan sidik jari sebagai alat identifikasi tidaklah baru. Sejarah mencatat bahwa penggunaan sidik jari untuk mengidentifikasi individu pertama kali digunakan di Tiongkok pada abad ke-7. Namun, tidak sampai abad ke-19 teknik identifikasi sidik jari mulai diterapkan secara sistematis dalam kepolisian di dunia Barat. Pada tahun 1892, Francis Galton, seorang ahli antropometri dari Inggris, menemukan bahwa tidak ada dua orang yang memiliki sidik jari yang sama. Temuan ini memberikan dasar ilmiah untuk pengembangan teknologi identifikasi sidik jari.
Fungsi Fingerprint dalam Teknologi Modern
Pada era digital saat ini, teknologi fingerprint banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu aplikasi yang paling umum adalah pada perangkat smartphone. Banyak perangkat smartphone modern kini dilengkapi dengan fitur pengenalan sidik jari sebagai metode keamanan. Pengguna dapat membuka kunci perangkat mereka atau mengonfirmasi pembayaran dengan menggunakan sidik jari mereka, yang memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada pola kunci atau kode sandi.