Tampang

RUPST Telkom 2025: Dian Siswarini Jadi Direktur Utama, Angga Raka Prabowo Komisaris Utama, dan Keputusan Buyback Saham Rp 3 Triliun

28 Mei 2025 23:14 wib. 101
0 0
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menjamin bahwa merger XL Axiata dan Smartfren akan berdampak positif pada pelanggan. (KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO)
Sumber foto: Kompas.com

Tampang.com | PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan perombakan besar-besaran pada susunan dewan komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Selasa (27/5/2025). Keputusan ini menandai era baru kepemimpinan di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan fokus pada penguatan strategi di tengah dinamika industri digital.

RUPST secara resmi mengangkat Dian Siswarini, yang sebelumnya dikenal sebagai mantan direktur utama XL Axiata, untuk menggantikan Ririek Ardiansyah sebagai Direktur Utama Telkom. Penunjukan ini diharapkan membawa angin segar dan pengalaman baru dalam memimpin operasional perusahaan. Sementara itu, mantan Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama, melengkapi jajaran pimpinan eksekutif.

Selain perombakan di jajaran direksi, posisi dewan komisaris juga mengalami perubahan signifikan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Angga Raka Prabowo, diangkat menjadi Komisaris Utama Telkom, menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Penunjukan ini menunjukkan sinergi yang lebih erat antara Telkom dan pemerintah dalam mendukung agenda digital nasional.

Dalam RUPST Telkom 2025 ini, para investor juga menyetujui aksi korporasi penting lainnya, yaitu buyback saham senilai Rp 3 triliun. Keputusan pembelian kembali saham ini menjadi salah satu strategi keuangan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pergerakan harga saham perusahaan di pasar.

Direktur Wholesale and International Service Telkom Indonesia, Honesti Basyir, menjelaskan bahwa aksi korporasi berupa pembelian kembali saham (buyback) memang dapat memengaruhi pergerakan harga saham. "Jadi memang rencana kami untuk survive itu salah satu caranya dengan menaikkan harga saham yang selama ini undervalued, tetapi tentu itu tidak cukup," ujar Honesti dalam konferensi pers RUPS Telkom 2025.

Honesti juga menegaskan bahwa selain aksi buyback, pihaknya akan memperkuat fundamental bisnis Telkom Indonesia. Strategi ini mencakup beberapa inisiatif, baik yang bersifat organik maupun anorganik, termasuk modernisasi infrastruktur yang ada di data center, dan tentunya beberapa transformasi bisnis yang telah dan akan terus dilakukan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sedekah dalam Islam Meniti Jalan Kebaikan
0 Suka, 0 Komentar, 24 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?