Satu hal yang mencengangkan, bintang TOI-6894 kini memegang rekor sebagai bintang paling kecil yang diketahui memiliki planet gas raksasa transiting. Ini adalah sesuatu yang belum pernah diamati sebelumnya, dan tentunya membuka kemungkinan baru dalam pencarian planet di luar tata surya (eksoplanet).
Menantang Teori Pembentukan Planet yang Sudah Lama Diterima
Penemuan TOI-6894b memberikan tekanan baru pada teori akresi inti (core accretion theory)—sebuah model yang selama ini menjadi dasar pemahaman tentang bagaimana planet terbentuk. Dalam teori ini, inti planet terbentuk dari materi padat terlebih dahulu, kemudian menarik gas dari sekitarnya untuk membentuk atmosfer besar yang menjadi ciri khas planet gas.
Namun, masalah muncul ketika teori ini diterapkan pada bintang kecil seperti TOI-6894. Bintang bermassa rendah umumnya tidak memiliki cukup cakram protoplaneter—yakni awan gas dan debu tempat planet terbentuk—untuk memunculkan inti planet besar yang mampu memulai proses penarikan gas dalam skala besar.
Dr. Daniel Bayliss, salah satu ilmuwan yang terlibat dari University of Warwick, menegaskan bahwa temuan ini berpotensi mengubah cara kita menghitung jumlah planet gas raksasa di galaksi. Karena sebagian besar bintang di galaksi adalah bintang kerdil seperti TOI-6894, penemuan ini berarti ada peluang lebih besar dari yang kita duga bahwa bintang-bintang kecil bisa juga memiliki planet besar.
Orbit Aneh dan Suhu Tak Biasa: Sebuah Misteri Baru
Selain ukuran dan lokasi orbit yang tak biasa, TOI-6894b juga memiliki suhu atmosfer yang jauh lebih dingin dibandingkan planet gas raksasa pada umumnya. Suhu permukaan planet ini diperkirakan hanya sekitar 420 Kelvin (sekitar 147°C), sangat rendah jika dibandingkan dengan suhu rata-rata planet gas lain yang biasanya berada di kisaran 1000–2000 Kelvin.