Penemuan mengejutkan kembali datang dari jagat raya. Sekelompok astronom internasional baru saja menemukan sebuah planet gas raksasa yang mengorbit bintang ultra-kecil, menantang berbagai teori pembentukan planet yang selama ini dipercaya oleh para ilmuwan. Planet tersebut dinamai TOI-6894b, sementara bintang induknya adalah TOI-6894, sebuah bintang kerdil merah yang massanya hanya 20% dari massa Matahari.
Penemuan ini telah dipublikasikan secara resmi dalam jurnal ilmiah bergengsi, Nature Astronomy, oleh tim peneliti dari University of Warwick dan UCL Mullard Space Science Laboratory. Fakta bahwa planet sebesar ini mengorbit bintang yang begitu kecil menjadi anomali astronomi yang menarik dan menantang pandangan konvensional dalam astrofisika.
Analisis Ribuan Bintang dan Bantuan Satelit NASA
TOI-6894b pertama kali terdeteksi melalui analisis data dari TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite), satelit milik NASA yang memang dirancang untuk mencari planet di luar tata surya. Dr. Edward Bryant, pemimpin proyek penelitian sekaligus Astrophysics Prize Fellow dari University of Warwick, menjelaskan bahwa penemuan ini berawal dari analisis terhadap lebih dari 91.000 bintang kerdil merah bermassa rendah.
Dari ribuan bintang yang diamati, TOI-6894 menonjol sebagai kandidat menarik. Untuk memastikan temuannya, Dr. Bryant kemudian menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO)—salah satu teleskop paling canggih di dunia—untuk melakukan pengamatan lanjutan. Hasilnya memperkuat bukti keberadaan TOI-6894b, yang tengah melintasi bintang induknya, menghasilkan efek transit yang bisa diukur.
Planet Raksasa dengan Massa Kecil dan Suhu Dingin
TOI-6894b diklasifikasikan sebagai planet gas raksasa berdensitas rendah, dengan ukuran sedikit lebih besar dari Saturnus, namun hanya memiliki sekitar setengah massa dari planet bercincin tersebut. Fakta bahwa planet sebesar ini dapat eksis di sekitar bintang bermassa rendah seperti TOI-6894 membuatnya menjadi planet yang sangat unik.