Selain itu, teknologi juga memberikan akses kepada atlet untuk melakukan pemantauan kesehatan mental mereka melalui berbagai aplikasi dan perangkat kesehatan yang terhubung dengan kecerdasan buatan. Dengan adanya data yang akurat mengenai kondisi mental mereka, atlet dapat memperoleh pemahaman mendalam mengenai pola tidur, tingkat stres, dan tingkat pemulihan mereka. Hal ini memungkinkan para pelatih atau psikolog olahraga untuk memberikan intervensi yang tepat guna untuk meningkatkan kesehatan mental atlet, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada performa mereka.
Selain itu, teknologi juga mendorong terciptanya platform komunikasi yang memungkinkan atlet untuk mendapatkan dukungan emosional dari rekan-rekan tim, pelatih, dan psikolog olahraga mereka, meskipun berada dalam jarak yang jauh. Dengan adanya teknologi, atlet dapat tetap terhubung dan merasa terdukung dalam perjalanan mereka, yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan mental mereka dan menghindari kesepian yang dapat berdampak negatif pada performa mereka.