Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dalam sebuah pertemuan yang membahas banyak hal, termasuk literasi digital untuk perempuan dan anak-anak.
Mereka menyoroti bahaya media sosial bagi perempuan dan anak-anak, yang menjadi perhatian khusus karena beberapa kasus lapangan menunjukkan dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak cermat.
Kementerian PPA berencana merilis program ruang bersama bernama Merah Putih, yang direncanakan akan diluncurkan bertepatan dengan Hari Ibu, 22 Desember mendatang.
Program ini direncanakan akan bekerja sama dengan seluruh kementerian, dengan basis di tingkat desa. Hal ini merupakan upaya untuk memberikan solusi terhadap dampak buruk penggunaan media sosial bagi anak-anak dan perempuan.
Arifah menjelaskan bahwa anak-anak tidak bisa dilarang untuk bermain media sosial atau gadget, oleh karena itu pemerintah harus memberikan alternatif solusi. Salah satu solusinya adalah dengan menawarkan permainan tradisional sebagai pengganti kegiatan bermain gadget.
Oke kalau saya tidak boleh main gadget apa solusinya? Maka salah satunya adalah kita akan tawarkan di sana kita sediakan permainan-permainan tradisional, jelasnya.