Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat bahwa jika seseorang tergiur untuk menelepon kembali nomor asing yang digunakan oleh penipu, saldo pulsa bisa habis dengan cepat karena sambungan yang langsung ke luar negeri. Bahkan, jika nomor tersebut termasuk dalam layanan premium, pengguna bisa mengalami kerugian lebih lanjut akibat adanya biaya tambahan yang jelas akan menguntungkan pelaku penipuan.
Oleh karena itu, Kominfo menekankan pentingnya melakukan pengecekan prefiks atau awalan nomor yang melakukan panggilan tak terjawab. Jika nomor tersebut berasal dari luar negeri, disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum menelepon balik. Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa setiap negara memiliki kode nomor seluler yang berbeda, sehingga semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya waspada terhadap panggilan tak dikenal.
Selain itu, tak hanya masyarakat yang perlu meningkatkan pemahaman mereka terhadap modus penipuan telepon seluler, pihak-pihak terkait juga perlu menjalankan peran mereka. Pemerintah, lembaga-lembaga terkait, dan operator seluler perlu bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat dan mengembangkan langkah-langkah preventif yang efektif.
Kesadaran masyarakat terhadap bahaya penipuan wangiri juga harus ditingkatkan. Informasi seputar modus penipuan ini dapat disebarkan melalui berbagai media, kampanye pemerintah, dan program-program pendidikan untuk menciptakan kesadaran dan menghindari situasi menjadi korban dalam hal ini.
Tak hanya itu, operator seluler juga perlu meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah ancaman penipuan telepon seluler. Hal ini termasuk pengawasan ketat terhadap nomor-nomor asing yang masuk, peningkatan sistem verifikasi pendaftaran nomor, serta pemantauan terhadap aktivitas telepon yang mencurigakan.
Dalam hal ini, kerjasama antara pemerintah, operator seluler, dan pihak keamanan menjadi kunci dalam memperkuat deteksi modus penipuan telepon seluler. Dengan kerjasama yang baik, para pelaku penipuan dapat dikejar dan masyarakat akanlebih terlindungi.