Tampang

Microsoft Resmi Luncurkan Cloud Region "Indonesia Central": Percepat Layanan Cloud dan Dorong Inovasi Digital Nasional

28 Mei 2025 23:19 wib. 33
0 0
Acara peresmian cloud region pertama di Indonesia Indonesia Central di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).(Microsoft)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Raksasa teknologi global, Microsoft, secara resmi meluncurkan cloud region pertamanya di Indonesia dengan nama "Indonesia Central" pada Selasa (27/5/2025). Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur digital di Tanah Air, yang diharapkan membawa dampak signifikan bagi ekosistem teknologi dan ekonomi nasional.

Secara sederhana, cloud region adalah rangkaian pusat data (data center) yang dimiliki Microsoft untuk menyediakan layanan berbasis komputasi awan (cloud) Azure di dalam wilayah yang ditentukan. Dengan hadirnya Indonesia Central, pelanggan Microsoft Azure di Indonesia kini bisa menikmati layanan cloud yang lebih cepat, efisien, dan memiliki latensi rendah. Hal ini karena semua data yang mengalir di cloud akan diproses dan diolah secara lokal, tanpa perlu melibatkan cloud region yang berada di luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, atau Australia yang selama ini diandalkan.

Executive Vice President Cloud & AI Microsoft, Scott Guthrie, menyatakan bahwa kehadiran cloud region pertama Microsoft di Indonesia ini akan membawa kekuatan penuh perusahaan untuk menyajikan layanan cloud lebih dekat ke konsumen Tanah Air. “Dengan peluncuran cloud region Indonesia Central, kami juga akan dapat memberdayakan setiap developer, organisasi, dan lembaga pemerintahan untuk berinovasi di dalam negeri dengan peluang untuk memperluas jangkauan secara global,” kata Scott dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Polusi dan Koservasi Alam
0 Suka, 0 Komentar, 26 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?