Laporan sebelumnya juga menyebutkan bahwa Meta akan meluncurkan aplikasi Meta AI dalam waktu dekat. Aplikasi ini diperkirakan memiliki fungsi mirip ChatGPT, namun dengan tambahan layanan premium yang memungkinkan pengguna menikmati fitur eksklusif dengan sistem berbayar.
Strategi ini mirip dengan pendekatan Microsoft terhadap Copilot dan Google terhadap Gemini. Meta tampaknya tidak ingin tertinggal, dan bahkan mungkin siap menjadi pemimpin baru di era AI generatif dan beyond.
Potensi Risiko dan Tantangan Etis
Meski terdengar menjanjikan, ambisi Meta dan proyek superintelligence ini juga menyimpan tantangan besar. Beberapa ahli telah memperingatkan bahwa AI yang terlalu canggih dapat membawa risiko serius, mulai dari pengangguran massal, penyalahgunaan teknologi, hingga ancaman terhadap privasi dan keamanan global.
Namun, dengan talenta seperti Alexandr Wang dan kekuatan infrastruktur Meta, jalan menuju penciptaan superintelligence mungkin tinggal menunggu waktu.
Penutup: Meta Siap Memimpin Peradaban Digital Berikutnya?
Dengan menggandeng salah satu otak paling brilian di dunia AI dan menggelontorkan dana miliaran dolar, Meta tampaknya tidak sekadar ingin mengikuti tren AI, tetapi menciptakan masa depan AI itu sendiri.
Jika proyek ini sukses, bukan tidak mungkin kita akan melihat munculnya AI dengan kecerdasan melampaui manusia, yang akan mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, bahkan berpikir. Meta kini bukan lagi sekadar raksasa media sosial—ia sedang membentuk kerajaan teknologi yang bisa mengguncang dunia.