Kasus ini juga menjadi pelajaran penting bagi perusahaan teknologi global lainnya yang beroperasi lintas negara. Mereka harus memahami dan mematuhi peraturan lokal di negara tempat mereka beroperasi, terutama terkait perlindungan konsumen, data pribadi, dan mekanisme penyelesaian sengketa. Kegagalan untuk menyesuaikan diri dapat menyebabkan kerugian reputasi hingga sanksi finansial yang merugikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Meta terkait keputusan FTC Korea Selatan tersebut. Namun, publik menantikan bagaimana perusahaan ini akan merespons perintah untuk memperbaiki layanannya dalam waktu yang telah ditentukan. Apakah Meta akan berkomitmen penuh untuk memperbaiki kebijakan perlindungan konsumen di platformnya? Atau justru mengambil langkah hukum untuk menggugat keputusan FTC?
Yang jelas, sorotan global terhadap praktik bisnis raksasa teknologi semakin tajam. Para regulator dari berbagai negara kini bersatu dalam upaya menjaga keadilan dalam ruang digital. Dan kasus Meta di Korea Selatan ini mungkin hanyalah permulaan dari pengawasan yang lebih luas di masa mendatang.