Tampang.com | Di era digital, akses internet menjadi kebutuhan mendasar, setara dengan akses listrik atau air bersih. Sayangnya, ketimpangan digital antara kota besar dan daerah terpencil di Indonesia masih sangat mencolok. Sinyal lemah, jaringan lambat, dan biaya tinggi masih menjadi keluhan umum di banyak pelosok negeri.
Data Kementerian Kominfo tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 12.000 desa di Indonesia masih mengalami konektivitas terbatas, bahkan ada yang belum terjangkau jaringan 4G.
Pemerataan Masih Jauh dari Realita
Sementara warga perkotaan sudah menikmati layanan 5G dan internet rumah berkecepatan tinggi, banyak warga di daerah hanya bisa mengakses internet saat "naik ke bukit" atau menumpang WiFi di kantor desa.