Tampang.com | Pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong digitalisasi layanan publik melalui program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Mulai dari KTP digital, layanan kesehatan, hingga administrasi kependudukan, semua diarahkan ke satu sistem terpadu. Namun di balik efisiensi ini, muncul pertanyaan penting: apakah sistem yang terlalu terpusat justru meningkatkan kerentanan terhadap serangan siber?
Terpusat Memang Efisien, Tapi Sekali Bocor Bisa Lumpuh Total
Dengan sistem yang terhubung satu sama lain, kebocoran atau gangguan pada satu layanan dapat berdampak besar pada sektor lainnya. Dalam arsitektur digital yang terpusat, titik lemah di satu bagian bisa menjadi pintu masuk ke seluruh sistem.
“Ketika semua layanan dipusatkan dalam satu infrastruktur, kita memang hemat biaya dan waktu. Tapi satu celah keamanan bisa menyebabkan efek domino yang fatal,” jelas Andhika Putra, peneliti keamanan TI dari ICT Watch.