Alih-alih langsung keluar, Nancy berlari ke lantai dua. Dari atas, ia menyaksikan pemandangan luar biasa menakutkan—semua bergerak, terguncang hebat, seperti ombak besar yang menggulung daratan. Ia akhirnya berhasil keluar rumah, menembus reruntuhan dan celah tanah yang terbuka. Setelah beberapa menit, gempa pun berhenti. Tapi yang tertinggal adalah kehancuran total. Jalan-jalan terbelah, bangunan runtuh, dan kehidupan tidak lagi sama.
Megathrust: Gempa Terbesar Sepanjang Sejarah Modern
Gempa yang mengguncang Alaska itu dikategorikan sebagai megathrust earthquake, dengan kekuatan mencapai M9,2 hingga M9,3. Menurut catatan resmi pemerintah Alaska, ini adalah gempa paling kuat dalam sejarah dunia modern. Hingga kini, belum ada gempa lain yang berhasil melampaui kekuatan dan dampaknya.
Tak hanya memicu kerusakan darat, gempa juga menyebabkan tsunami dahsyat dengan ketinggian mencapai 67 meter di wilayah pesisir. Tanah longsor, likuifaksi, dan keruntuhan infrastruktur terjadi secara masif. Meski jumlah korban jiwa relatif kecil, yaitu 131 orang, hal ini lebih karena populasi Alaska yang saat itu belum padat. Namun, kerugian materi mencapai angka fantastis, yakni sekitar US$3,1 miliar (dalam nilai saat itu).
Alam Tak Terduga: Pelajaran Berharga dari Peristiwa Tragis
Kisah gempa Alaska 1964 menjadi pengingat penting bahwa di balik keindahan alam, tersimpan kekuatan destruktif yang tak bisa ditebak. Manusia seringkali merasa aman dan terkendali, tetapi bencana alam seperti ini membuktikan bahwa ada kekuatan di luar jangkauan logika dan teknologi.
Bencana ini pun mengubah cara dunia memandang risiko gempa. Penelitian tentang sesar dan zona subduksi meningkat, sistem peringatan dini mulai dikembangkan, dan pendekatan terhadap pembangunan rumah tahan gempa mulai diterapkan secara lebih serius di wilayah rawan bencana.