Tampang

Kehadiran Robotaxi China di Uni Emirat Arab

26 Sep 2024 19:34 wib. 27
0 0
Kehadiran Robotaxi China di Uni Emirat Arab
Sumber foto: iStock

Namun, hal ini juga memicu kekhawatiran di kalangan sopir online di berbagai negara. Bukan hanya di Amerika Serikat, di China juga mengalami hal serupa. Dalam sebuah laporan Reuters, disebutkan bahwa saat ini ada 19 kota di China yang sudah mengimplementasikan pengujian robotaxi dan robobus. Beberapa perusahaan yang memimpin teknologi ini adalah Apollo Go, Pony.ai, WeRide, AutoX, dan SAIC Motor.

China menjadi negara yang memimpin dalam pengimplementasian teknologi self-driving ini. Menurut Managing Director Boston Consulting Group, Augustin Wegscheider, China telah mengalami percepatan signifikan dalam pengujian teknologi ini. Namun, situasi ini juga dipengaruhi oleh regulasi yang lebih cenderung mendukung tujuan ekonomi.

Namun, hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para sopir online, baik di China maupun di negara lain. Banyak dari mereka yang khawatir akan kehilangan mata pencaharian mereka. Terlebih lagi, di China sendiri terdapat 7 juta sopir online yang terdaftar. Kehadiran teknologi self-driving seperti robotaxi akan menimbulkan efek samping yang mungkin mengancam mata pencaharian mereka.

Diskusi mengenai kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan para sopir online juga menjadi trending di media sosial. Banyak yang bertanya-tanya apakah mobil tanpa awak akan mencuri mata pencaharian para sopir taksi. Hal ini semakin memicu kekhawatiran di kalangan mereka yang bekerja sebagai sopir online.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.