Facial Emotion Recognition
Teknologi ini membaca ekspresi mikro pada wajah—seperti senyum, alis mengernyit, atau mata berkedip—untuk mengidentifikasi emosi seperti marah, bahagia, takut, atau sedih.
Speech Sentiment Analysis
Menganalisis intonasi, volume, dan tempo suara untuk menilai mood pembicara.
Natural Language Understanding (NLU)
Mengkaji kata-kata yang digunakan serta konteks kalimat untuk menangkap perasaan di balik kata-kata.
Sensor Biometrik
Beberapa sistem bahkan menggabungkan sensor detak jantung atau suhu kulit untuk memperkuat deteksi emosi secara fisik.
Potensi Besar dan Manfaat Nyata
-
Customer Service yang Lebih Humanis
Chatbot dengan AI emosional mampu merespons pelanggan yang frustrasi dengan lebih tenang dan solutif, meningkatkan kepuasan layanan.
-
Asisten Virtual Pribadi
Perangkat pintar di rumah bisa menyesuaikan nada suara, rekomendasi lagu, atau pengingat sesuai mood pengguna.
-
Terapi Digital dan Kesehatan Mental
AI ini dimanfaatkan sebagai alat pendamping dalam terapi psikologis, terutama untuk mendeteksi kecemasan atau depresi sejak dini.
-
Sistem Pendidikan Adaptif
Di dunia pendidikan, guru virtual berbasis AI bisa mendeteksi stres atau kebingungan siswa dan menyesuaikan metode pengajaran secara otomatis.