Tampang

Kebocoran Data Terus Terjadi, Perlindungan Digital Kita Sekadar Formalitas?

12 Mei 2025 22:26 wib. 26
0 0
ancaman kebocoran data digital dan lemahnya perlindungan privasi di Indonesia
Sumber foto: Google

Serangan Siber Meningkat, Tapi Literasi Keamanan Masih Rendah

Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat lebih dari 400 juta serangan siber terjadi selama 2024. Namun ironisnya, tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap keamanan digital masih sangat rendah.

“Sebagian besar masyarakat masih gampang tergiur klik tautan mencurigakan atau membagikan data pribadi tanpa verifikasi. Ini kombinasi berbahaya,” jelas Rachmad.

Ditambah lagi, banyak pelaku industri digital belum menjadikan keamanan siber sebagai prioritas utama. Budget keamanan siber sering kali ditekan, bahkan dianggap beban operasional.

Minimnya Transparansi dan Tanggung Jawab Platform

Saat kebocoran data terjadi, publik nyaris tidak mendapat kejelasan: siapa yang bertanggung jawab, bagaimana data itu bisa bocor, dan apa kompensasinya?

Platform digital kerap berlindung di balik pernyataan “sedang diselidiki” dan tidak membuka secara transparan informasi insiden. Hal ini memperparah ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem digital nasional.

Langkah Nyata yang Perlu Segera Dilakukan

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?