Tampang

2025: Titik Balik atau Jalan Menuju Kehancuran Iklim?

4 Jan 2025 17:10 wib. 51
0 0
2025: Titik Balik atau Jalan Menuju Kehancuran Iklim?
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Tahun baru telah tiba, namun ancaman "kiamat" perubahan iklim semakin nyata dan tak lagi bisa diabaikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringatan keras bahwa waktu manusia tinggal sedikit dan tuntutan perubahan drastis harus dilakukan pada tahun 2025. Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan agar negara-negara di seluruh dunia untuk bertindak nyata dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin merusak.

Dalam menyampaikan pesan akhir tahun, Guterres menegaskan bahwa puncak suhu terpanas kembali mencatat rekor pada tahun 2024. "Ini adalah iklim runtuh, dalam real-time. Kita harus keluar dari jalan kehancuran ini, kita tak punya waktu lagi.

Pada 2025, negara-negara harus menempatkan dunia di jalan keselamatan dengan memangkas dan mendukung transisi ke masa depan terbarukan. Ini kunci, dan masih mungkin," katanya.

Menurut IFL Science, kehidupan dan sumber daya alam yang hilang akibat bencana alam yang semakin sering dan parah akan terus berlanjut tanpa adanya aksi nyata untuk menahan laju perubahan iklim akibat pemanasan global. Bahkan, tahun 2024 dinilai sebagai tahun yang buruk bagi iklim ditandai oleh kegagalan Konferensi Iklim COP29.

Aditi Sen dari Rainforest Action Network mengkritik hasil KTT Iklim PBB COP29 yang mempertegas status quo. Aditi menyatakan bahwa komitmen pendanaan yang buruk malah memperberat beban utang negara-negara terdampak perubahan iklim, yang seharusnya memberikan kontribusi paling sedikit terhadap krisis iklim.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?