Tampang

Kebobrokan Google Dibongkar Mantan Bos Besar, Tak Disangka

15 Sep 2024 08:15 wib. 191
0 0
Kebobrokan Google Dibongkar Mantan Bos Besar, Tak Disangka
Sumber foto: Unsplash.com

Kasus antimonopoli Google memasuki babak baru saat mantan bos Google menjadi saksi yang membenarkan praktik memonopoli jaringan iklan yang dilakukan oleh raksasa Mountain View tersebut. Dalam sebuah bukti di pengadilan, mantan presiden periklanan bergambar di Google, David Rosenblatt, menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk "menghancurkan" pesaingnya. Strategi ini dilakukan oleh Google dari akhir tahun 2008 hingga awal 2009.

Menurut catatan pengadilan yang dikutip dari Reuters pada Jumat (13/9/2024), Rosenblatt bergabung dengan Google pada tahun 2008 dan meninggalkan perusahaan setahun kemudian setelah perusahaan tersebut mengakuisisi perusahaan teknologi iklan DoubleClick. Dalam pengakuannya, Rosenblatt membahas tentang keuntungan teknologi di kedua sisi dan tengah pasar. Bahkan, pernyataannya menyamakan Google dengan bursa efek London dan NYSE. "Google menciptakan sesuatu yang sebanding dengan NYSE atau Bursa Efek London. Artinya kami akan melakukan untuk menampilkan apa yang Google lakukan pada Search," ujarnya.

Selain itu, Rosenblatt juga menyatakan bahwa perusahaan harus memiliki server iklan penerbit, sehingga membuat jaringan iklan memiliki tampilan pertama pada tempat yang disediakan. Mantan eksekutif DoubleClick, Brad Bender, turut bersaksi di persidangan dan menyatakan bahwa catatan tersebut merupakan "bacaan berharga" saat itu.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.