2. Pembatasan DM (Direct Message)
Instagram membatasi siapa saja yang bisa mengirim pesan langsung (DM) kepada remaja. Hanya akun yang sudah mereka ikuti atau yang sebelumnya pernah terhubung yang dapat mengirim pesan. Hal ini bertujuan untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan dari orang asing.
3. Filter Konten Sensitif
Akun Remaja akan memiliki batasan ketat terhadap konten sensitif, seperti kekerasan atau promosi prosedur kecantikan, yang sering muncul di fitur Explore dan Reels. Dengan demikian, pengguna remaja tidak akan secara sembarangan terpapar konten yang dapat berdampak negatif pada mereka.
4. Pengaturan Interaksi yang Ketat
Instagram membatasi fitur tagging dan mention untuk Akun Remaja. Hanya pengguna yang mereka ikuti yang bisa menandai atau menyebut nama akun mereka dalam unggahan. Selain itu, fitur Hidden Words diaktifkan secara otomatis untuk menyaring kata-kata yang berpotensi menyinggung di kolom komentar dan pesan.
5. Batasan Waktu Penggunaan
Instagram akan mengingatkan pengguna remaja untuk beristirahat setelah 60 menit menggunakan aplikasi dalam sehari. Fitur ini dibuat untuk menghindari penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap kecanduan digital.
6. Mode Tidur
Instagram akan otomatis mengaktifkan Mode Tidur pada pukul 22.00 hingga 07.00. Selama periode ini, notifikasi dari aplikasi akan dinonaktifkan dan balasan otomatis akan diaktifkan pada pesan masuk. Tujuannya adalah untuk membantu remaja mendapatkan waktu istirahat yang cukup tanpa gangguan dari media sosial.
Peran Orang Tua dalam Pengawasan Akun Remaja