Tampang

AI Generatif Masuk Dunia Kerja, Solusi Produktivitas atau Ancaman Pekerja Kantoran?

10 Mei 2025 06:55 wib. 23
0 0
AI generatif di kantor Indonesia
Sumber foto: Google

Tampang.com | Kecerdasan buatan (AI), khususnya AI generatif seperti ChatGPT, kini tidak hanya hadir dalam dunia hiburan atau teknologi canggih—tetapi juga masuk ke kantor-kantor, memengaruhi cara kerja para pegawai. Sebagian melihatnya sebagai alat bantu produktivitas, namun tak sedikit yang khawatir AI akan mengambil alih peran manusia di dunia kerja. Bagaimana dampaknya bagi tenaga kerja di Indonesia?

AI Generatif, Bukan Sekadar Tren
Menurut laporan McKinsey (2024), AI generatif diperkirakan dapat menggantikan hingga 30% pekerjaan berbasis teks dan administratif dalam 10 tahun ke depan. Di Indonesia, sejumlah perusahaan mulai mengadopsi teknologi ini untuk menyusun laporan, membuat draf email, hingga riset pasar otomatis.

“Dengan satu perintah, AI bisa menghasilkan ringkasan laporan 10 halaman dalam hitungan detik. Ini efisien, tapi juga menimbulkan tanya: ke mana peran staf administrasi nantinya?” ujar Rendi Pratama, analis teknologi di Jakarta.

Produktivitas Naik, Tapi Jobdesk Menyempit
AI generatif memang terbukti meningkatkan produktivitas. Namun, ini juga membuat banyak posisi kerja makin terspesialisasi atau bahkan berkurang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?