Apa Saja yang Akan Berubah?
Dalam proposal tersebut, Google menawarkan untuk menampilkan layanan vertikal dari kompetitor (vertical search services/VSS)—seperti situs pemesanan hotel, restoran, dan transportasi—di bagian atas hasil pencarian. Artinya, layanan seperti Booking.com, Trivago, atau TripAdvisor, akan memiliki kotak khusus yang setara secara visual dan fungsional dengan layanan milik Google.
Setiap penyedia layanan akan diberi kesempatan menampilkan tiga tautan utama yang mereka pilih sendiri. Sementara penyedia lain tetap dapat muncul di bawah, meskipun tanpa kotak khusus, kecuali pengguna secara aktif memilih untuk melihat lebih lanjut.
Tampilan yang ditawarkan Google dalam proposalnya diklaim akan menyetarakan “kesempatan tampil” antara produk internal Google dan produk milik pihak ketiga. Format, fitur, dan informasi yang diberikan akan diatur agar seimbang.
Langkah ini dinilai sebagai kompromi besar dari Google, yang selama ini menolak berbagai tudingan monopoli dan menyatakan sistem mereka berbasis algoritma netral. Namun tekanan hukum dan politik dari Uni Eropa memaksa Google mengambil posisi baru.
Respon Pesaing dan Tantangan Selanjutnya
Meski proposal ini terlihat sebagai langkah maju, tidak semua pihak puas. Beberapa perusahaan pesaing yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa kompromi ini masih belum cukup untuk menciptakan persaingan yang sehat. Mereka menganggap bahwa perubahan yang ditawarkan tetap menyisakan dominasi struktural yang sulit disaingi oleh perusahaan kecil atau startup.
Sebagian lainnya menyoroti bahwa Google masih mengontrol desain dan algoritma utama dari hasil pencarian, sehingga meskipun tampak adil di permukaan, sistem pencarian tetap berpihak secara tidak langsung.