Tampang.com | Kecerdasan buatan (AI) kini semakin banyak digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri kreatif. Dengan kemampuan AI yang terus berkembang, muncul pertanyaan besar: Apakah teknologi ini akan menggeser pekerjaan manusia, atau justru membuka peluang baru?
Dalam sebuah laporan terbaru dari McKinsey & Company, diperkirakan bahwa 30% pekerjaan di seluruh dunia bisa digantikan oleh AI dan otomatisasi pada tahun 2030. Namun, dampak dari AI terhadap dunia kerja lebih kompleks dari sekadar penggantian pekerja.
“AI memang bisa mengambil alih tugas-tugas yang berulang dan berbasis pola, tetapi teknologi ini juga menciptakan pekerjaan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan,” jelas Dr. Reza Mahendra, pakar teknologi dan inovasi dari Universitas Indonesia.
Dampak Positif dan Negatif AI terhadap Pekerjaan
Di sisi positif, AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mempercepat proses bisnis, dan mengurangi kesalahan manusia. Beberapa sektor yang paling terpengaruh oleh otomatisasi AI termasuk manufaktur, transportasi, dan customer service.