Google, perusahaan teknologi raksasa, baru-baru ini mengungkapkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) guna memperluas pengembangan infrastruktur Artificial Intelligence (AI) yang tengah dikerjakan perusahaan pada 2025. CFO Alphabet, Anat Ashkenazi, menyatakan bahwa perusahaan akan melakukan lebih banyak pemangkasan untuk memenuhi tujuan ini.
Rencana restrukturisasi pegawai Google telah terkuak pada tahun 2024 ketika perusahaan terlibat dalam perlombaan AI. Dilaporkan bahwa Google telah melakukan sejumlah PHK, termasuk di tim pemasaran, cloud, dan keamanan perusahaan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait dampak dari langkah ini terhadap karyawan dan stabilitas perusahaan di masa mendatang.
Dalam sebuah earnings call sebelumnya, Ashkenazi juga sempat mengatakan tentang rencana efisiensi lebih lanjut terkait jumlah karyawan perusahaan. Hal ini kemudian menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan kepadanya saat rapat umum pada akhir bulan lalu.
Namun, dia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut, hanya menyatakan bahwa karyawan tetap menjadi aset penting bagi perusahaan, sementara juga melakukan rekrutmen lebih dari 1.000 lulusan baru.
CEO Sundar Pichai menanggapi pernyataan tersebut dengan merujuk pada pentingnya efisiensi dalam jumlah karyawan perusahaan untuk mencapai keberhasilan operasional. Meskipun demikian, kekhawatiran terkait PHK dan reorganisasi kembali muncul. Pertanyaan mengenai apakah kemungkinan akan terjadi lagi di masa depan menjadi fokus dalam rapat tersebut.