Pichai sendiri tidak memberikan jawaban pasti terkait hal tersebut. Dia hanya memastikan bahwa jika keputusan tersebut sudah diambil, maka akan diinformasikan kepada seluruh karyawan. Penegasan ini menjadi kunci dalam mengatasi kekhawatiran karyawan serta media terkait stabilitas perusahaan di tengah upaya restrukturisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Pichai juga mengungkapkan tentang rencana peningkatan belanja modal perusahaan untuk pengembangan AI. Dia menyatakan bahwa penambahan ini tidak akan dilakukan secara terus-menerus, menggambarkan bahwa perusahaan tengah melewati fase transisi sebagai industri teknologi.
Google, dengan fokusnya pada pengembangan teknologi AI, secara jelas ingin memposisikan diri sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi masa depan. Namun, langkah-langkah restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan ini menimbulkan pertanyaan terkait dampaknya terhadap karyawan, serta kestabilan perusahaan dalam jangka panjang.
Dalam konteks ini, kejelasan dan komunikasi yang efektif dari pihak manajemen sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan perusahaan yang diambil akan memperkuat posisi Google sebagai pemimpin industri teknologi, sambil tetap mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan para karyawan.
Kemungkinan adanya rencana pemangkasan karyawan di masa depan menuntut transparansi serta komunikasi yang baik antara pihak manajemen perusahaan, karyawan, dan pihak terkait lainnya. Hal ini menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan karyawan dan masyarakat terhadap keberlanjutan Google sebagai perusahaan teknologi yang inovatif dan bertanggung jawab.