“Spekulasi ini tidak berasal dari informasi yang bisa diverifikasi. Karena itu, kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih jauh,” kata Tirza dalam keterangan resminya.
Pernyataan ini sekaligus mempertegas bahwa belum ada kesepakatan apa pun terkait akuisisi atau penggabungan bisnis antara dua pemain besar di sektor transportasi digital ini.
Penghargaan untuk 40.000 Mitra: Bentuk Apresiasi Nyata
Acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & GoPay 2025 menjadi ajang penghargaan untuk lebih dari 40.000 mitra, baik pengemudi maupun mitra usaha dari seluruh Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi untuk terus memberikan layanan terbaik dan menjadi teladan bagi jutaan mitra lainnya.
Patrick menyampaikan bahwa para mitra adalah pahlawan ekonomi keseharian. Mereka bukan hanya penggerak bisnis, tapi juga tulang punggung perekonomian nasional.
“Mitra pengemudi dan mitra usaha adalah tulang punggung GoTo. Mereka adalah pendorong utama kesuksesan kami dan menjadi bagian penting dalam menciptakan dampak positif bagi Indonesia,” kata Patrick.
Dampak Ekonomi Gojek dan GoPay bagi Indonesia
Berdasarkan data terbaru, GoTo melibatkan lebih dari 3 juta mitra pengemudi dan 5,3 juta mitra usaha sepanjang tahun 2024. Kontribusi mereka terhadap ekonomi Indonesia sangat signifikan. Pada tahun 2023, GoTo mencatat kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berkisar antara Rp259,6 triliun hingga Rp392 triliun.
Tak hanya itu, dalam periode 2015 hingga 2023, perusahaan juga diklaim telah membantu menurunkan angka pengangguran hingga 8,25% per tahun. Ini merupakan pencapaian yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tapi juga sosial.