Tampang

Gemini Academy 2025: Bagaimana Google Membantu Guru Indonesia Manfaatkan Kekuatan AI di Kelas

10 Mei 2025 16:40 wib. 18
0 0
Gemini Academy 2025: Bagaimana Google Membantu Guru Indonesia Manfaatkan Kekuatan AI di Kelas
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Google Indonesia kembali menghadirkan program Gemini Academy pada tahun 2025, sebuah inisiatif yang merupakan bagian dari kolaborasi yang terus berlanjut antara Google dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Program ini bertujuan untuk memberdayakan para guru di seluruh Indonesia dengan memperkenalkan dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kegiatan pembelajaran. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, dengan membantu para guru memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran di kelas.

Sejak diluncurkan pada tahun 2024, Gemini Academy sudah mencatatkan pencapaian yang cukup signifikan. Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, mengungkapkan bahwa program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 200 ribu guru di 35 provinsi di Indonesia hanya dalam waktu kurang dari setahun. Angka ini menunjukkan besarnya antusiasme para pendidik di Indonesia terhadap pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.

Gemini Academy tidak hanya memberikan pelatihan dasar tentang kecerdasan buatan, tetapi juga memperkenalkan etika penggunaan AI, teknik prompting, serta cara-cara menghasilkan konten pembelajaran yang relevan dan kreatif. Hal ini bertujuan agar para guru dapat memanfaatkan AI sebagai alat bantu yang efektif dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menerima materi yang lebih dinamis dan interaktif.

Meningkatkan Kualitas Pengajaran Melalui AI

Pada acara Kolaborasi Google, YouTube, dan Kemendikdasmen dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional pada Rabu, 7 Mei 2025, Veronica Utami menjelaskan bahwa meskipun teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan, hubungan antara guru dan murid tetaplah tak tergantikan. "Ruang kelas tetap penting, namun dunia luar kelas kini menawarkan peluang belajar yang sangat luas. Teknologi menjadi jembatan penting, dan batasannya hanya rasa ingin tahu serta kecintaan anak-anak terhadap proses belajar," ungkap Veronica.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?