Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, pemerintah telah berupaya maksimal untuk memulihkan data yang diretas tersebut namun hasilnya belum memuaskan. Proses pemulihan tersebut merupakan proses yang kompleks mengingat data-data yang hilang merupakan bagian integral dari sistem penting dalam menjalankan fungsi pemerintahan.
Dampak dari kegagalan pemulihan data ini akan dirasakan dalam berbagai sektor. Data-data yang hilang tersebut dapat mengganggu kinerja pemerintah dalam menyediakan layanan publik, implementasi kebijakan, serta menyebabkan kerugian materiil dan non-materiil. Belum lagi potensi pencurian identitas dan penggunaan data yang dikompromikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai langkah pencegahan, Menteri Komunikasi dan Informatika juga mengeluarkan imbauan kepada pemerintah daerah, lembaga-lembaga pemerintah, serta perusahaan swasta untuk meningkatkan keamanan data melalui prosedur-prosedur yang lebih ketat. Peningkatan kesadaran akan ancaman peretasan dan perlindungan data menjadi kunci dalam menghadapi serangan-serangan yang semakin kompleks.