Kontroversi ini menunjukkan ketegangan antara kebebasan berekspresi yang diinginkan oleh pihak platform media sosial dan kekhawatiran akan dampak negatif media sosial terhadap perkembangan anak-anak dan remaja.
Kebijakan yang terlalu memberatkan bagi perusahaan media sosial juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi negara-negara lain dalam mengatur penggunaan media sosial di tengah masyarakat.