Tampang

CEO Nvidia Kritik Pedas Aturan Ekspor Chip AS ke China, Apa Dampaknya bagi Industri AI Global?

25 Mei 2025 01:27 wib. 43
0 0
CEO Nvidia Kritik Pedas Aturan Ekspor Chip AS ke China, Apa Dampaknya bagi Industri AI Global?
Sumber foto: iStock

Di ajang Computex yang berlangsung di Taiwan, Huang mengapresiasi pendekatan baru Trump dalam mengelola kebijakan ekspor chip AI. Meski begitu, hingga kini rincian dan implementasi teknis dari aturan baru tersebut masih belum jelas dan menimbulkan ketidakpastian di kalangan pelaku industri.

Huang juga mengungkapkan data yang mengejutkan mengenai pangsa pasar Nvidia di China. Sejak diberlakukannya aturan kontrol ekspor pada masa pemerintahan Biden, pangsa pasar Nvidia di China menurun drastis dari 95% menjadi hanya sekitar 50%. Penurunan ini merupakan indikasi langsung bahwa kebijakan pembatasan tersebut sangat berdampak negatif pada bisnis perusahaan.

Selain itu, Huang menyoroti fakta bahwa lebih dari setengah peneliti AI di dunia kini berbasis di China. Dengan adanya pembatasan impor chip AI dari AS, para ilmuwan dan pakar teknologi AI tersebut terpaksa harus kembali ke China untuk mengembangkan teknologi AI secara mandiri. Situasi ini justru mempercepat kemajuan teknologi China di bidang AI dan memperkuat ekosistem inovasi domestik mereka.

“Kompetisi kita dengan China sangat ketat dan intens. Mereka justru sangat senang ketika kita terpaksa meninggalkan pasar China dan tak kembali lagi,” ujar Huang.

Dalam pandangannya, pasar AI di China memiliki potensi yang sangat besar. Ia memperkirakan nilai pasar AI di China akan mencapai US$50 miliar pada tahun depan. Potensi ini tentunya merupakan peluang emas bagi perusahaan seperti Nvidia jika saja kebijakan ekspor dari pemerintah AS tidak membatasi akses mereka ke pasar tersebut.

Dampak kebijakan ini bukan hanya soal bisnis dan keuntungan semata, tapi juga berpengaruh pada posisi strategis AS dalam persaingan teknologi global. Huang menegaskan bahwa pembatasan akses chip AI ke China justru memperkuat ambisi China untuk menjadi pemimpin teknologi AI dunia, sementara AS harus menghadapi risiko kehilangan posisi dominannya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?