Bagaimana mengalahkan ego, itu yang aku dapatkan dari kisah ini, kisah yang diceritakan oleh ustadz di salah satu kajian. Dikisahkan pada zaman Rasul, Beliau tersenyum ketika melihat ada dua orang yang sedang berselisih. Orang pertama terus saja mengomeli orang ke-2. Orang ke-2 hanya senyum dan mendengarkan omelan dari orang pertama, tanpa membalas omelan tersebut. Orang pertama, terus tanpa henti mengomeli orang ke-2. Hingga kemudian terjadi perubahan ekspresi dari orang ke-2. Ketika sudah kali kesekian omelan dari orang pertama, kemudian orang ke-2 pun membalas omelan tersebut. Melihat hal tersebut, Rasul kemudian berhenti tersenyum dan pergi.
Ternyata, ketika terjadi perselisihan dan ketika orang yang ‘diomeli’ tidak membalas, di situlah ada malaikat yang mendoakan di sampingnya. Dan dalam kisah di atas, Rasul tersenyum karena itu. Dan di pihak lainnya ketika seseorang mengomeli pihak lainnya, ada setan yang terus mengomporinya untuk melakukan hal tersebut. Jika pihak yang diomeli membalas, berarti malaikat yang tadi mendoakannya, pergi menjauh. Hal ini lah yang membuat Rasul pergi menjauh pula. Ini juga berarti setan yang berhasil mempengaruhi ke-2 orang yang terlibat perselisihan tersebut.