Tampang

Karier Menjanjikan di Dunia Kecerdasan Buatan: 5 Pekerjaan AI dengan Gaji Tinggi yang Akan Meningkat pada 2025

29 Apr 2025 10:13 wib. 39
0 0
Karier Menjanjikan di Dunia Kecerdasan Buatan: 5 Pekerjaan AI dengan Gaji Tinggi yang Akan Meningkat pada 2025
Sumber foto: iStock

Industri kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dalam hampir tiga tahun terakhir. Kemajuan teknologi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan efisiensi, tetapi juga memberikan cara baru untuk menciptakan nilai, yang membuat AI sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia mereka.

Dampak dari kemajuan ini sangat signifikan, dengan banyak organisasi dan individu yang memanfaatkan teknologi AI untuk mempercepat pertumbuhan mereka. Menurut Forum Ekonomi Dunia, diperkirakan bahwa pada akhir tahun 2025, AI akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan. Namun, di sisi lain, AI juga diprediksi akan menciptakan sekitar 97 juta pekerjaan baru, membuka peluang yang lebih besar bagi mereka yang ingin berkarier di bidang ini.

Pekerjaan dalam dunia AI kini menjadi primadona, dengan banyak peluang yang semakin meningkat, terutama dalam bidang yang membutuhkan keterampilan teknis. Berikut adalah lima pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di bidang kecerdasan buatan, berdasarkan data dari ZipRecruiter dan Indeed:

  1. Artificial Intelligence Engineer

    < data-end="1293" >

    Gaji rata-rata: US$ 106.386 (sekitar Rp 1,7 miliar)

    Gaji untuk 10% penerima teratas: US$ 156.000 (sekitar Rp 2,6 miliar)

    Sebagai insinyur AI, peran ini memerlukan pengetahuan mendalam dalam pengembangan sistem cerdas dan penerapan algoritma untuk memecahkan masalah bisnis. AI Engineer merupakan salah satu posisi yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam bidang teknologi dan digitalisasi.
  2. Artificial Intelligence Consultant

    < data-end="1784" >

    Gaji rata-rata: US$ 113.566 (sekitar Rp 1,9 miliar)

    Gaji untuk 10% penerima teratas: US$ 144.000 (sekitar Rp 2,4 miliar)

    Konsultan AI memberikan nasihat strategis kepada perusahaan tentang cara terbaik untuk mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi AI dalam operasional mereka. Pekerjaan ini sangat dicari oleh berbagai organisasi yang ingin memanfaatkan potensi AI tanpa harus mengembangkan solusi internal mereka sendiri.
  3. Artificial Intelligence Researcher

    < data-end="2280" >

    Gaji rata-rata: US$ 113.102 (sekitar Rp 1,9 miliar)

    Gaji untuk 10% penerima teratas: US$ 154.000 (sekitar Rp 2,5 miliar)

    Peneliti AI bertanggung jawab untuk mengeksplorasi dan mengembangkan algoritma baru dalam bidang kecerdasan buatan. Mereka berperan penting dalam menciptakan teknologi yang akan digunakan dalam aplikasi-aplikasi cerdas masa depan. Peneliti AI juga sering bekerja sama dengan universitas dan lembaga riset untuk mendorong batas-batas pengetahuan tentang AI.
  4. Artificial Intelligence Trainer

    < data-end="2818" >

    Gaji rata-rata: US$ 64.984 (sekitar Rp 1 miliar)

    Gaji untuk 10% penerima teratas: US$ 93.500 (sekitar Rp 1,5 miliar)

    Pelatih AI memainkan peran penting dalam melatih model AI untuk memahami data dan meningkatkan kecerdasan sistem. Peran ini menggabungkan aspek pengajaran dan teknologi, dan sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa model AI dapat berfungsi dengan efektif dalam lingkungan dunia nyata.
  5. Artificial Intelligence Product Manager

    < data-end="3294" >

    Gaji rata-rata: US$ 103.178 (sekitar Rp 1,7 miliar)

    Gaji untuk 10% penerima teratas: US$ 175.000 (sekitar Rp 2,9 miliar)

    Seorang manajer produk AI bertanggung jawab untuk mengelola pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan, mulai dari konsepsi hingga implementasi. Mereka bekerja dengan tim pengembang dan pemangku kepentingan bisnis untuk memastikan bahwa produk AI yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pasar dan pengguna.
<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?