Dunia teknologi personal tengah berada di ambang revolusi besar. Setelah sekian lama didominasi oleh smartphone, kini muncul prediksi bahwa era tersebut akan segera tergeser oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI). Salah satu pionir perubahan ini adalah ChatGPT dari OpenAI, yang kini digadang-gadang sebagai pengganti smartphone di masa depan.
Prediksi ini semakin diperkuat oleh kerja sama baru antara CEO OpenAI, Sam Altman, dan perancang legendaris produk Apple, Jony Ive—sosok di balik desain ikonik iPhone. Kabar ini dilansir oleh TalkAndroid, Senin (16/6/2025), dan langsung memicu spekulasi besar di industri teknologi.
ChatGPT Lebih dari Sekadar Chatbot: Menuju Perangkat AI Sehari-hari
Selama ini, ChatGPT dikenal sebagai asisten virtual yang dapat menjawab pertanyaan dan menyusun teks secara otomatis. Namun, kemampuan tersebut kini mulai berkembang lebih jauh. ChatGPT telah mendemonstrasikan bahwa AI mampu menjalankan beragam perintah dengan cepat, akurat, dan kontekstual. OpenAI disebut tengah mengintegrasikan kemampuan tersebut ke dalam perangkat fisik kategori baru, bukan sekadar aplikasi.
Kolaborasi dengan Jony Ive sangat strategis. Pendekatan desain minimalis dan berorientasi pada pengalaman pengguna yang menjadi ciri khas Ive diyakini akan menciptakan perangkat AI yang intuitif dan transformatif. Tak tanggung-tanggung, Altman bahkan menggambarkan konsep mereka sebagai “perangkat teknologi paling keren yang pernah ada.”
Belajar dari Kegagalan Masa Lalu: Fokus pada Fungsi dan Kenyamanan
Gagasan menciptakan perangkat yang menggantikan ponsel bukan hal baru. Sebelumnya, kita pernah melihat Google Glass atau aneka wearable device yang mencoba mengisi celah ini. Namun, sebagian besar dari mereka gagal karena tidak mampu menawarkan nilai tambah signifikan dibandingkan smartphone.
Namun, kolaborasi antara OpenAI dan Jony Ive ini tampaknya belajar dari kegagalan tersebut. Mereka mengedepankan keseimbangan antara fungsi teknologi dengan kenyamanan pengguna. Perangkat ini diproyeksikan akan menghilangkan batas antara manusia dan teknologi, bukan sekadar memperkecil atau mempercantik bentuk smartphone.