Tampang

Biaya Bangun Kereta Cepat Rp780 Miliar/Km, Lebih Murah dari MRT?

8 Jun 2024 04:02 wib. 47
0 0
Biaya Bangun Kereta Cepat Rp780 Miliar/Km, Lebih Murah dari MRT?
Sumber foto: iStock

Pernyataan Jokowi ini merupakan respons terhadap kebutuhan akan sistem transportasi massal yang efisien dan terjangkau di Indonesia. Dengan populasi yang terus bertumbuh dan urbanisasi yang semakin meningkat, keberadaan moda transportasi massal yang mampu menjangkau lebih banyak masyarakat merupakan hal yang krusial dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

Dari segi biaya, pembangunan kereta cepat dengan pendekatan baru seperti ART menunjukkan potensi penghematan yang signifikan. Hal ini tentu menjadi kabar baik, terutama dalam konteks pemenuhan kebutuhan infrastruktur di Indonesia yang memerlukan investasi besar namun tetap berkelanjutan secara ekonomis.

Investasi dalam transportasi massal yang memadai memiliki dampak positif yang luas. Selain memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat, transportasi massal yang efisien juga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara. Dengan demikian, langkah untuk mendukung pengembangan moda transportasi massal alternatif seperti ART ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Terkait dengan perbandingan biaya antara pembangunan kereta cepat dan MRT, pernyataan Jokowi khususnya menarik perhatian terkait dengan efisiensi penggunaan dana publik. Dengan biaya sebesar Rp780 miliar per kilometer, pembangunan kereta cepat, baik yang berbasis rel maupun tanpa rel, memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan MRT.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%