Tampang

Biaya Bangun Kereta Cepat Rp780 Miliar/Km, Lebih Murah dari MRT?

8 Jun 2024 04:02 wib. 160
0 0
Biaya Bangun Kereta Cepat Rp780 Miliar/Km, Lebih Murah dari MRT?
Sumber foto: iStock

Dalam Rakernas Apeksi XVII yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa biaya pembangunan kereta cepat jauh lebih murah dibanding MRT. Hal ini disampaikan sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan moda transportasi massal di setiap kota di Indonesia.

Salah satu poin utama yang disorot oleh Jokowi adalah kebutuhan akan pengembangan moda transportasi massal alternatif yang lebih ekonomis. Salah satunya adalah Autonomous Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel yang menggunakan sistem magnet. Melalui pendekatan ini, Jokowi percaya bahwa pembangunan moda transportasi ini bisa dilakukan dengan biaya lebih terjangkau.

Menurut pernyataan Jokowi, kereta tanpa rel seperti ART mampu dioperasikan dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada kereta konvensional berbasis rel, seperti MRT. Dengan teknologi yang memungkinkan pengoperasian sepenuhnya menggunakan magnet, ART memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang efisien dan hemat biaya.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengajak pemerintah daerah untuk bersinergi dalam pengembangan moda transportasi massal ini. Ia menawarkan skema bagi-bagi dana antara APBD dan APBN, dengan harapan bahwa masing-masing daerah dapat aktif berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur transportasi ini. Melalui pendekatan kolaboratif ini, diharapkan mampu mempercepat implementasi ART di berbagai kota di Indonesia.

Pernyataan Jokowi ini merupakan respons terhadap kebutuhan akan sistem transportasi massal yang efisien dan terjangkau di Indonesia. Dengan populasi yang terus bertumbuh dan urbanisasi yang semakin meningkat, keberadaan moda transportasi massal yang mampu menjangkau lebih banyak masyarakat merupakan hal yang krusial dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.