Inovasi pengiriman obat menggunakan drone ini tidak hanya menjadi solusi logistik, tetapi juga bagian dari program besar Arab Saudi menuju transformasi digital di sektor kesehatan. Langkah ini merupakan bagian integral dari Saudi Vision 2030, sebuah rencana ambisius untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak dan membangun masa depan berbasis inovasi, teknologi, serta keberlanjutan.
Menurut AlJalajel, salah satu tonggak paling mengesankan dari transformasi ini adalah berdirinya Seha Virtual Hospital, rumah sakit virtual terbesar di dunia. Rumah sakit ini bahkan berhasil masuk dalam Guinness World Records berkat jangkauannya yang luar biasa dan sistem integrasi digitalnya. Seha Virtual Hospital terhubung langsung dengan lebih dari 200 rumah sakit di seluruh Arab Saudi melalui platform nasional Sehaty, memungkinkan layanan medis cepat, terpadu, dan dapat diakses dari mana saja.
Tidak berhenti sampai di sana, Arab Saudi juga mulai menerapkan berbagai teknologi canggih lainnya di bidang medis. Di antaranya adalah operasi berbasis robotik, sistem penanganan stroke darurat, serta integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan. Semua ini bertujuan agar layanan kesehatan di Arab Saudi mampu bersaing secara global dan menjadi panutan bagi negara-negara lain yang tengah mengembangkan sistem layanan kesehatan modern.
AlJalajel menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk terus merespons berbagai tantangan global di sektor kesehatan dengan pendekatan inovatif dan solutif. Pendekatan ini dinilai penting untuk menghadapi situasi darurat seperti lonjakan pasien selama Haji, wabah penyakit, maupun kebutuhan mendadak lainnya.