Tampang

Pelanggaran Keamanan Membuat Aplikasi Chat Ditangguhkan: Apa yang Terjadi pada Mike Waltz dan TeleMessage?

7 Mei 2025 20:48 wib. 30
0 0
Pelanggaran Keamanan Membuat Aplikasi Chat Ditangguhkan: Apa yang Terjadi pada Mike Waltz dan TeleMessage?
Sumber foto: Defense News

Tampang.com | Aplikasi chat yang digunakan oleh Mike Waltz, mantan Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Donald Trump, dihentikan layanannya setelah diketahui bahwa aplikasi tersebut telah dibobol oleh peretas. Smarsh, perusahaan yang mengelola aplikasi TeleMessage yang digunakan oleh Waltz, mengumumkan penghentian layanan sementara melalui email. Dalam pernyataan tersebut, Smarsh menjelaskan bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan masalah keamanan yang terjadi dan sebagai tindakan pencegahan, layanan tersebut dihentikan.

Kejadian ini memicu langkah dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Homeland Security), yang segera memblokir aplikasi TeleMessage di semua perangkat komunikasi yang digunakan oleh personil mereka. Dalam pernyataan resmi, Homeland Security mengungkapkan bahwa seluruh petugas bea cukai dan penjaga perbatasan AS telah diperintahkan untuk mematikan aplikasi tersebut dari perangkat mereka. "Penyelidikan terkait kebocoran ini masih berlangsung," ujar pejabat pemerintah AS.

Peristiwa ini cukup menarik perhatian, mengingat Mike Waltz, yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat Trump, tertangkap kamera sedang menggunakan aplikasi TeleMessage di ponselnya saat rapat kabinet di Gedung Putih. TeleMessage sendiri merupakan aplikasi chat yang berfungsi mirip dengan Signal, namun versi yang lebih tidak resmi. Aplikasi ini diketahui memiliki tingkat keamanan tinggi dengan pesan yang disandikan, namun kebobolan keamanan semacam ini menunjukkan potensi ancaman besar dalam dunia digital.

Kejadian ini semakin rumit setelah diketahui bahwa sehari setelah rapat kabinet tersebut, Waltz diberhentikan dari jabatannya. Pemecatan Waltz telah lama menjadi topik yang digosipkan, dengan isu utama yang muncul ketika Waltz secara tidak sengaja mengundang wartawan ke dalam grup chat yang berisi pejabat tinggi urusan keamanan Amerika Serikat. Salah satu kejadian yang menjadi perhatian publik adalah ketika Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, membagikan rencana pemboman markas pemberontak di Yaman dalam grup tersebut. Insiden ini menambah kontroversi yang sudah ada seputar Waltz.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?